MENGENAL PENERBIT INDIE


Pertemuan ke -5

Topik                       : Mengenal Penerbit Indie

Nara Sumber         : Mukminin, S. Pd, M.Pd.

Moderator              : Mr. Bams.

"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib.

Dari dua Motivasi yang diberikan Cak Nin malam hari ini, Ini lebih dari cukup bagi saya. Belajar Menulis  malam ini menghadirkan Pak Mukminin , S.Pd, M.Pd. yang akrab dipanggil Cak Nin. 

Cak Nin, guru  SMP I Kedungping Lamongan Jatim dan peserta pelatihan menulis PGRI asuhan Om Jay gelombang 8, juga seorang pengusaha Penerbitan buku. Disamping penulis. Beliau memiliki usaha Penerbitan " KAMILA PRESS LAMONGAN". Maka tidak heran beliau sangat menguasai dunia penerbitan. Saya bahkan sudah membaca  buku beliau "Jurus Jitu Menjadi Penulis Andal." Sangat bermanfaat bagi saya hingga saat ini . Matur nuwun Cak Nin!


Mohon maaf jadi selfie he...he..he.

Kita lanjutkan, memahami dunia penerbitan itu harus bagi seorang penulis.  Dari paparan Cak Nin, bahwa penerbit buku ada 2 macam. Pertama penerbit Mayor dan kedua penerbit Indhie. 

Perbedaan keduanya adalah 

1.  Jumlah Cetakan di penerbit mayor. 

# Penerbit mayor  mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

#Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.

2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

# Penerbit mayor : 

Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

# Penerbit indie : 

Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.

3.  Profesionalitas

# Penerbit mayor : 

Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

# Penerbit indie : Tentu juga profesional, dan menjaga mutu. Hanya saja penulis harus  harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit.  Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). 

4.  Waktu Penerbitan

# Penerbit mayor : 

Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.


# Penerbit indie :

 Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5.  Royalti

# Penerbit mayor : 

kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

# Penerbit indie : 

umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll

6. Biaya penerbitan

# Penerbit mayor : 

Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit. 

# Penerbit indie : 

Berbayar sesuai dengan  aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yang diterbitkan tidak sama.

Jelas dan gamblang sekali paparan materi Cak Nin. 

Bagaimana menurut anda, wahai calon-calon penulis yang handal?

Sekedar tambahan, saat SMP-SMA saya penggemar Cerita Silat karya Kho Ping Ho. Selama 30 tahun lebih  berkarya, Kho Ping Ho telah menulis sekita 400 judul serial yang berlatar China, 50 judul berlatar Jawa. Tak bisa di pungkiri, dia merupakan salah satu penulis besar Indonesia. Karyanya laris manis, kayak jagung manis. He..he..he.

Tahu kah anda? Kho Ping Ho menerbitkan bukunya sendiri. Karya bukunya berbentuk buku saku. Persis paparan Cak Nin. Termasuk kategori Penerbit Indie. Ayo siapa takut?

Nah kebetulan salah satu Penerbit Indie sudah di depan mata. Yuk kita kepoin !

# Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN:

1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah lengkap sesuai urutan daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis ( ditempatkan di cover belakang). Kalau ada Endors dari pakar ( orang ahli).

2. Ketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial, calibri atau  Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA sy atau email gusmukminin@gmail.com

 3. Untuk judul dan Cover. 

a. Untuk judul boleh pilih sendiri atau dibantu penerbit. 

Cover buku: 

b. Cover buku boleh buat sendiri, nanti akan dipercantik oleh penerbit Kamila Press lamongan.

c. Jika belum memiliki, penerbit siap bantu.

Penulis  silakan kirim  judul, nama  lengkap dengan  gelar, kata pengantar dari siapa. Warna , disesuaikan permintaan penulis. Suka-suka saja.

Contoh: Fasilitas di Penerbit KAMILA PRESS LAMONGAN

Selain mendapat fasilitas buatkan cover buku, layout, edit dan ISBN penulis juga dapat PO ( Pre Order ) promo buku dengana harganya serta dapat sertifikat dari penerbit yang kerja sama dengan  pencetakan.

Berikut buku-buku yang diterbitkan oleh "Kamila Press Lamongan"



AYO SEGERA WUJUDKAN IMPIAN KITA
BISMILLAH

Komentar

  1. Keren terima kasih sdh buat resumu dan cepat. Alhamdulilah sdh beli buku sy smg mjg motivasi menulis

    BalasHapus
  2. Wah saya harus mencontoh resumenya, rapi sekali buu

    BalasHapus
  3. Mantabbzz Bund,syukaa dengan gaya menulisnya...🥰

    BalasHapus
  4. Mantap, Bu, sudah punya aja buku karangan narasumber hari ini.

    BalasHapus
  5. mantap bu. sudah punya bu Cakimn rupanya

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah..ya sudah punya. Maklum alumni gel. 18 yg gak tuntas 🤭

    BalasHapus
  7. Meski angkatan 18 bukan berarti kurang hbt. Hanya butuh lawan tai saja.
    Moga di gel 19 dan 20 ini terbaik Bu Mardiyah

    BalasHapus
  8. Keren bu... tetap semangat selalu bu sampai jadi buku

    BalasHapus
  9. 👏👏👏 lengkap resumenya + sudah punya bukunya Cak Inin

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGATASI WRITER'S BLOCK

MATSAMA 2021-2022 : TUNJUKAN TARING (Tangkas dan Ringkas) dan TAMANmu (Tanggungjawab dan Iman) MELALUI DARING.

MEMBONGKAR RAHASIA MENULIS HINGGA MENERBITKAN BUKU