ALLAH MENCINTAI ORANG YANG PEMAAF


 

ALLAH MENCINTAI ORANG YANG PEMAAF

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,

فإن الله تعالى يحب العافين عن الناس فإذا وجدت في قلبك بغضاء لشخص فحاول أن تزيل هذه البغضاء وذكر نفسك بمحاسنه.

"Sesungguhnya Allah menyukai seorang yang memaafkan kesalahan orang lain. Apabila dalam hatimu terdapat kebencian terhadap seseorang, maka upayakanlah untuk menghilangkan kebencian ini dan ingatkan dirimu dengan kebaikan-kebaikannya."

Seorang penyair berkata :

Memandang dengan pandangan ridlo  dapat menutup semua CACAT

        Memandang dengan pandangan Marah dapat menampakan semua keburukan.

Imam Al Ghazali mengatakan dalam kitabnya yang masyhur, "Ihya Ulumuddin".

"Maka wajiblah menjaga diri dari prasangka buruk dan dari menuduh orang-orang jahat. karena orang-oranmg jahat, juga selalu berprasangka jahat kepada orang lain. Manakala manusia selalu berprasangka buruh terhadap orang lain dan senang mencari-cari kesalahan orang lain, maka ketahuilah bahwa ia busuk hatinya. Karena sesungguhnya dia melihat orang lain dari segi dirinya sendiri"

Sesungguhnya seorang mukmin mencari kemaafan. Dan orang munafik mencari kesalahan. Tidaklah ia angkat bicara, kecuali melihat kesalahan baginya. 

Maka obat hati untuk sifat tercela itu adalah menutup semua segala sifat tercela itu masuk dalam hati kitga. Obati dengan dzkiri kepada Allah. Karena Hakikat dzikir adalah membangun sifat TAQWA dan mensucikannya dari sifat-sifat yang tercela. Jika tidak, dzikir hanya jadi bisikan hati , namuntidak berkuasa pada hati. Dzikir dan ibadah kita lemah, tidak bisa menolak bisikan setan.


ARTINYA : 

"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa, bilamana mereka tertimpa godaan setan, mereka ingat pada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya" (QS. Al A'raf: 201)

Sesungguhnya setiap orang pasti melakukan kesalahan, mustahil tanpa salah. Jika kita memahami itu maka kita sadar, bahwa memaafkan orang lain, sama dengan sedang memaafkan diri sendiri. 

Sifat Pemaaf adalah kunci persahabatan sejati. Bukti saling mencintai hanya karena Allah. Allah berfirman dalam hadist Qudsi, "Cintaku wajib untuk mereka yang saling mencintai karena-Ku"

Jika kita memandang teman kita dengan pandangan ridlo, tidak ada halangan bagi kita untuk memaafkan. itulah persahabatan tanpa mengharap dunia dan harta. Maka keduanya wajib mendapatkan CINTA ALLAH.

Malang, 30 Juli 2021



Komentar

  1. Terima kasih mengingatkan.Jadi malu. Setiap orang pasti melakukan kesalahan, menyadarkan untuk memaafkan orang lain seperti kita juga ingin dimaafkan kalau berbuat salah. Mantul Pak.

    BalasHapus
  2. insya allah saya belajar jadi pemaaf. jika ada yang bersalah pada saya, saya maafkan meski ia tak minta maaf, kalau saya gak bisa maafkan, saya belajar memafkan kembali. TULISANNYA BAGUS. KALAU SUDAH BANYAK BISA JADI BUKU.

    BalasHapus
  3. Setuju Mom.
    Semoga senantiasa Hati selalu ridho

    BalasHapus
  4. Aamiin...aamiiin.
    Panjenenga semua orang baik. Beruntung saya di pertemukan dengan orang2 baik...🤲🤲

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMBONGKAR RAHASIA MENULIS HINGGA MENERBITKAN BUKU

MATSAMA 2021-2022 : TUNJUKAN TARING (Tangkas dan Ringkas) dan TAMANmu (Tanggungjawab dan Iman) MELALUI DARING.

MENULIS BUKU MAYOR DALAM SEMINGGU