CARA MENGEMBANGKAN TULISAN NON FIKSI
Jumat BERKAH, atau tepatnya Malam Sabtu yang berkah. Jika hitungan Jawa, memasuki maghrib sudah terhitung berganti hari. Ah..sudahlah saya tidak hendak membahas itu. Namun, waktu ini, saat ini saya rasakan memang berkah. Berjibaku dengan kegiatan persiapan raport kenaikan di sekolah, Rapat Dewan Guru hingga pukul 14. 30. Lanjut ke Omah Ngaji, memastikan pertemuan pertama kelas Tilawah Qur'an berjalan dengan baik. Alhamdulillah Allah menghadirkan ustadz Imam, guru muda energik yang bersuara emas. Semoga Kelas Tilawah Al Qur'an berkah dan manfaat. Di tengah derasnya kucuran hujan, maka selepas sholat maghrib dan Isyak, jam-jam selanjutnya sungguh penuh berkah.
Maka sungguh saya syukuri, Takdir Allah mengantarkan saya memasuki group demi group, komunitas penulis yang LUAR BIASA. Bagi saya semua luar biasa, hamba-hama Allah yang ingin berbuat LEBIH bukan hanya "SEKEDAR". Kata Bapak Pemateri malam ini , orang-orang yang SUDAH SELESEI DENGAN DIRINYA. IA ADA UNTUK ORANG LAIN. Masya Allah, menohok di hati. Mak cess!
Beliau Bapak Much. Khoiri dengan branding yang luar biasa menggelitik " BLANTIK LITERASI" . Saya asli Madura, istilah BLANTIK sangat familiar di telinga saya.Blantik adalah pedagang sapi, makelar sapi yang sangat keras. Rata-rata bertubuh besar dan " sangar". Kondisi alam desa Madura ( setidaknya di desa Labang, Bangkalan , asal saya) , jarak rumah sangat berjauhan. Setiap orang memiliki tanah yang luas . Jadi para blantik orang yang sangat pemberani, kasar namun berwibawa, tapi tegas dan sangat di segani bahkan di takuti. Meskipun mayoritas di Madura adalah pedagang. Namun Blantik ini spesial. Realy. Gak percaya? Coba saja tanya teman yang sesama saudara Madura.
Namun dalam kacamata Pak Emcho , beliau memposisikan istilah ini dalam pengertian mengawal. mendampingi, mencari para penggiat literasi untuk di ajak seiring seirama melakukan kebaikan-kebaikan. Cek dan ikuti laman you tube beliau . Ketik saja Blantik Literasi. Saya sampai lupa kalau ada materi yang di kawal Bu Kanjeng , lantaran larut mencermati bapak Blantik Literasi ini .
Oh ya, biar lebih jelas yuk kita baca sejenak profil beliau :
Silahkan kita berselancar tentang pandangan-pandangan, filosofis pak Emcho dan sebagainya di laman
Facebook URL: https://www.facebook.com/much.khoiri.90
Instagram1 URL: https://instagram.com/much.khoiri?igshid=r7yba9fjeu6g
Instagram2 URL: https://instagram.com/emcho_bookstore?igshid=11w45m6hcfbq
Youtube Channel URL: http://www.youtube.com/c/BlantikLiterasi
Saya sempat mengikuti satu di salah satu lin beliau https://muchkhoiri.com/2021/04/momen-filosofis/.Terus saya ikuti, hingga materi tanya jawab di group terlewati. .
Pak Emcho yang sudah menghasilkan lebih dari 67 buku ini, malam ini memberi materi tentang bagaimana mengembangkan tulisan Non Fiksi. Materi ini juga terdapat di laman you tube beliau.
yuk simak di https://youtu.be/1-HO0z-oUuI
Saya coba screnshoot materinya.
Agar tulisan tidak dangkal, kalimatnya sedikit kurang menarik. Maka tips Pak Emcho, layak di coba.
Paragraf ke- 1 : Definisi
Paragraf ke-2 : Penjelasan-penjelasan
Paragraf ke-3 : Contoh-contoh yang sesuai topik.
Paragraf ke- 4 : Kasus /akibat-akibat
Paragraf ke-5 : Bisa tambah kutipan yang relevan.
Boleh juga di tambah anekdot, humor, pantun atau filosofis tertentu. Namun ingat, semua sesuai kebutuhan. Tidak harus ada semuanya. SESUAIKAN DENGAN APA YANG KITA TULIS.
Yang terpenting adalah KEJELIAN KITA. Terus berlatih, terus menulis. Awalnya kurang baik semakin berlatih, semakin menulis akan menjadi lebih baik. Dengan terus menulis otomatis kalimat akan mengalir. NALAR akan terlatih, bukan hanya bahasa.
Jadi teman...MULAILAH MENULIS, BUKTIKAN SENDIRI!
SALAM LITERASI
Dari Arema namun berdarah ARUDAM.
Barokallahu Fiik
Wah, kebalikan dengan saya. Kata blantik, asing bagi saya 😁
BalasHapusSaudara-saudara di Madura , banyak yg blantik bunda Eunike.. terimakasih sudah mampir. Sehat selalu.🙏
BalasHapusclosing yang sangat memotivasi bu...mulailah menulis dan buktikan... keren 😊👍
BalasHapusKereen tulisannya bu, dengan membaca ini saya jadi tambah pengetahuan baru. Benar2 bergizi.
BalasHapusAlhamdulillah. Terima kasih bu Weni dan bu Mey...
BalasHapusJos. Lanjutkan....
BalasHapus