MENULIS ITU MUDAH


BerSYUKURLAH wahai penulis!
Karena tidak semua orang MAU dan MAMPU menulis. Ada yang MAU, namun tidak MAMPU. Ada yang MAMPU namun tidak MAU. 

(Dr. Ngainum Naim)
 Pertemuan ke-26 Gelombang 20

Rabu, 8 September 2021

Nara Sumber         : Dr. Ngainum Naim

Moderator             : Maesaroh

Topik                     : Menulis itu Mudah

Malam ini Group Belajar Menulis menghadirkan seorang dosen dari IAIN Tulung Agung,  juga penulis 26 buku, seorang motivator, serta Penggiat Literasi.  Pojok Literasi mulai beliau torehkan sejak 2003 dan tak pernah putus hingga sekarang.  Beliau adalah  Dr.  Ngainun Naim.

Berikut Curiculum Vitae beliau selengkapnya :

Ratusan artikel beliau menyebar di blog pribadi beliau. Silahkan bisa dilihta di lin berikut :

https://www.spirit-literasi.id/2021/09/pangeran-diponegoro-proses-kreatif.html

https://ngainun-naim.blogspot.com/2021/07/adab.html

Anda akan temui, ratusan artikel yang sangat berkualitas. Bukan sekedar narasi atau cerita. Namun tinggi ilmu dan filosofisnya. Sejauh ini abeliau sudah menulis  40 buku mandiri, 90 antologi, 30 kata pengantar, 50 artikel jurnal, dan ribuan esai.

Berikut  TIPS MENULIS MUDAH dari Dr. Ngainum Naim 

1. Tanamkan MINDSET bahwa menulis itu mudah.

2. TEKAD YANG KUAT, Seorang penulis harus  bersemangat,  Jangan mudah menyerah

3.  Menulis yang diketahui

4.  Banyak membaca. 

"Orang yang rajin membaca tetapi tidak menulis itu ibarat pohon tumbuh subur tapi tidak berbuah. Orang yang rajin menulis tapi tidak membaca tidak akan bertahan lama karena tidak ada yang bisa ditulis.Membaca itu seperti menabung yang akan dikeluarkan secara otomatis saat menulis"

5. Kunci kelima adalah JAM TERBANG

" Semakin sering menulis, semakin mudah"

Ada banyak teori dan pengetahuan yang bisa diperoleh dengan ikut dalam grup semacam ini.Namun ikut grup bukan jaminan bisa menulis kalau Bapak dan Ibu sekalian tidak praktik menulis.

Prof. Dr. Kuntowijoyo pernah ditanya tentang cara menulis. Beliau menjawab dengan 6 M: 

Membaca, menulis, menulis, membaca, menulis, dan menulis.

6.  Sabar menjalani proses menulis

Kita ingat mutiara dari pesantren dulu: 

Seribu langkah itu dimulai dari langkah pertama. Jadi menulis itu sepanjang kita jalani dengan sabar maka akan berhasil.

Berikut tambahan materi pada sesi tanya jawab, sang jika tidak disertakan: 


Dari  : Omma Babys, asal NTT

Pertanyaan: mengapa ketika memulai menulis itu susah/ sulit?apakah karena kurang minat atau kurang membaca? 

Jawaban : P1: 

Terima kasih Omma Babys. Memang memulai segala sesuatu tidak mudah. Tidak hanya menulis. Semua hal juga sulit kok. Belajar naik sepeda kan juga sulit. Kuncinya ya tekad. Tekad harus kuat, lalu iringi dengan rajin membaca. Beberapa kunci yang saya sampaikan tadi jika dipraktikkan akan memudahkan proses menulis.

 Saya menulis hal-hal sederhana saja agar mudah dipahami. Tentu saya menulis yang ilmiah juga karena kebetulan saya menjadi dosen.

Saya menulis setiap hari. Hanya memang tidak selalu saya publis

Dari : Maisaroh .

Pertanyaan : Jika kita mengawali tulisan sebenarnya ide akan mengalir dengan lancar.  Tetapi kendala bagi penulis pemula adalah membangkitkan gairah menulis. 

Kira2 tips apa yang dibutuhkan untuk menghindari rasa malas dalam menulis?

Jawaban : Memang spirit menulis pada setiap orang itu tidak tetap.Spirit menulis itu fluktuatif. Naik turun.Kalau sedang semangat bisa menulis berjam-jam dan berhalamanKalau sedang tidak semangat, sebulan pun tidak menghasilkan selembar pun tulisan.Nah, di sini perlunya usaha motivatif

Motivasi menulis itu ada dua, yaitu motivasi dari luar atau motivasi eksternal dan motivasi dari dalam atau motivasi internal Motivasi eksternal itu biasanya efektif tetapi hanya sesaat

Misalnya mahasiswa yang menulis skripsi menjelang deadline. Mereka bisa bekerja keras siang malam. Ide datang dengan mengalir lancar. ADa tekanan eksternal luar biasa sehingga pekerjaan menulis bisa diselesaikan. Begitu selesai menulis ya sudah Semangat menulis itu hilang entah ke mana

Motivasi internal itu motivasi dari dalam diri sendiri. Motivasi ini jauh lebih kuat dan kokoh. Saya, misalnya, memiliki motivasi menulis sebagai ladang ibadah. Saya sadar umur manusia terbatas. Saya belum bisa menjadi manusia yang baik. Menulis adalah salah satu anugerah yang harus saya syukuri. Caranya dengan terus menulis dan menulis.Mencari keuntungan materi bukan tujuan utama saya.  Bukan berarti saya tidak butuh materi. SAya sangat membutuhkannya.

Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa ketika saya menjadikan materi sebagai tujuan justru itu tidak tercapai.

Belakangan ketika saya merubah orientasi dengan menulis sebagai ladang ibadah ternyata rezeki datang dengan sendirinya

Tentu rezeki tidak harus berupa uang.Kepercayaan itu rezeki yang sungguh luar biasa


Dari  : Ali Mustofa, Sragen

Pertanyaan : Bagaimana cara pengendaliam diri agar bisa selalu konsisten pada jadwal diri agar terjaga komitmen beristiqomah dalam membaca dan menulis

Jawaban :

setiap orang sesungguhnya mengetahui secara baik kondisi diri dan kebiasaan diri masing-masing. Ada orang yang bisa membaca dan menulis pagi hari saat kondisi fisik masih segar. Bagi yang sadar akan hal ini maka lakukan.

Jika belum terbiasa, paksa. Semua kebiasaan diawali dari paksaan.Nanti lama-lama akan terbiasa dengan sendirinya. Ada yang bisa membaca dan menulis malam hari menjelang tidur. Lakukan. Awalnya dipaksa. Bangun tekad. Bangun komitmen. Nanti lama-lama akan terbangun kebiasaan sehingga tidak perlu untuk dipaksan.


Dari : Dwi Pratiwi - Sukabumi

Pertanyaan : 

1. Memang terasa ketika menulis merasakan hambatan kurangnya"isi" tulisan karena perlu referensi.Yang saya khawatirkan dalam menulis adalah unsur plagiasi.

2. Selain membaca, apa yang dapat dilakukan agar menulis lebih lancar?

Jawaban : 

1. Terima kasih Bu Dwi. Ketika menulis itu lepaskan diri dari referensi dulu. Jangan lihat buku. Nulis saja secara bebas. Tulisan ilmiah sekalipun. Saya kalau membuat artikel jurnal, termasuk artikel jurnal internasional, itu ya nulis saja secara bebas dulu. Setelah selesai baru saya edit dan masukkan referensi. Cara semacam ini terbukti ampuh meminimalkan 

2. Agar lancar menulis tidak ada kunci lain selain praktik dan terus praktik.Menulis itu dunia praktikSemakin sering praktik akan semakin mudah dan lancar. Jika masih saja sulit, coba evaluasi sudah berapa halaman sih yang dihasilkan. Jika sudah banyak, Insyaallah akan lancar dengan sendirinya

Dari : Endang Depok.

Pertanyaan : Bagaimana caranya menyampaikan kepada siswa agar mereka menyukai menulis? baik dari tingkat SD-SMP? apakah ada silabus standar untuk menyampaikan literasi di sekolah tingkat tersebut? trimksh pak atas pencerahannya

Jawaban :

Terima kasih Bu Endang. Waalaikumsalam. Anak-anak memiliki dunia yang berbeda dengan kita sebagai orang tua. Jujur saya tidak banyak memiliki pengalaman dalam hal ini karena saya belum pernah mengajar anak-anak SD dan SMP. Tapi saya memiliki beberapa kali pengalaman mendampingi Bapak dan Ibu guru SD menumbuhkan minat membaca dan menulis para siswanya

Pertama-tama tentu harus diajak menulis dengan riang gembiraJangan ada paksaan. Setelah itu perlu apresiasi kepada karya siswa. Karya tulis siswa bisa dicetak menjadi buku

Bisa secara sederhana, bisa secara profesionalSecara sederhana ya cukup dengan dibendel difoto kopiProfesional ya dicetak di penerbit Proses semacam ini ternyata dampaknya luar biasa. Siswa suka. Orang tua bangga.

Dari :  Dail, Serang . 

Pertanyaan : Pak Ngainun mengapa bapak dalam menulis itu sangat berani menabrak pakem umum.  Membuat tesis yang bikin gempar jagad kampus tentang Pluraslisme dan seterusnya.  Adakah yang  jadi dasar spitrit bapak membuat tulisan yang melawan arus mainstem ?

Jawaban :

Dalam dunia keilmuan ada wilayah wacana yang didukung oleh paradigma keimuan. Saya menulis itu bukan untuk melawan arus. Sama sekali bukan.Saya menulis itu untuk meneliti.Saya bukan pendukung pluralisme dan seterusnya, tetapi saya mengkaji pluralisme.Beberapa argumen mereka yang kritik tapi yang bagus tentu saya apresiasi.Latar belakang keilmuan saya sesungguhnya filsafatMaka saya memilih topik semacam itu.Topik semacam itu hanya untuk dikaji di wilayah keilmuan, bukan untuk dikaji di masyarakat.


Akhirnya tidak ada kata lain MENULIS, PRAKTEK, MENULIS !!!

Alhamdulillah. 

Mardiyah, guru Pemelajar. 

Komentar

  1. Mari menulis, menulis, dan terus menulis

    BalasHapus
  2. Wah komplitnya luar biasa. Semua terekam.

    Mksh bunda hbt resume yg mantap

    BalasHapus
  3. Orang yang rajin membaca tetapi tidak menulis itu ibarat pohon tumbuh subur tapi tidak berbuah.
    Semoga Kita bisa konsisten mengikuti jejak beliau

    BalasHapus
  4. Praktik menulis. Jawaban paling jitu untuk semua pertanyaan terkait menulis. Keren.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGATASI WRITER'S BLOCK

MATSAMA 2021-2022 : TUNJUKAN TARING (Tangkas dan Ringkas) dan TAMANmu (Tanggungjawab dan Iman) MELALUI DARING.

MEMBONGKAR RAHASIA MENULIS HINGGA MENERBITKAN BUKU