BERAMAL CERDAS RAIH PAHALA BERLIPAT

 

Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
( Surah Al Isro ayat 82)

Al Qur'an adalah kitab yang sangat dianjurkan untuk dijadikan bacaan harian. Allah Subahanahu Wa Ta'ala menilianya sebagai ibadah bagi yang membacanya. sekali lagi hanya membaca SUDAH BERNILAI IBADAH . Tidak tanggung-tanggung Allah memberikan pahala tidak di hitung perayat atau perkata, melainkan PERHURUF.

Maka tidak ada kata lain selain "SYUKUR" , jika Allah takdirkan kita untuk terlibat dalam majelis Al Qur'an. Majelis yang didalamnya dibaca Ayat Al Qur'an. Dipelajari teori dan praktek membacanya. Majelis yang mengantarkan percepatan ibadah yang dasyat. Jika saya ibaratakan pahala satu kali sholat adalah 1.  Bagaiaman pahala membaca Al Quran , dengan  berusaha membaguskan bacaan kita. Maka satu kali duduk, dalam majelis Al Qur'an sama dengan ribuan sholat bukan ? 

Bersyukur kepada Allah, guru-guru MI Khadijah Malang, memiliki kegiatan mulia itu. Tahsin bersama Al Hikmah. Bagi para bapak guru dibimbing oleh Ustadz Rohman, semntara para ibu guru dibimbing oleh Ustadzah Nisa. 

Meskipun kegiatan ini hanya seminggu sekali. Para bapak guru tiap hari selasa, bada maghrib. Sementara ibu guru, hari Rabu, bada maghrib. Namun diharapkan sangat signifikan dalam kebersamaan. membaguskan ibadah lewat menyempurnakan bacaan Al Qur'an. Penulis sempat  mohon ijin bergabung dengan para bapak, senang dan bangga melihat para bapak guru belajar bersama. 

Meskipun  semua telah mampu membaca Al Quran dengan lancar dan baik. Namun belajar ilmu Allah, khususnya Al Qur'an dengan l;ebih menyempurnakan bacaan, justru menjadi kesempurnaan bukti kecintaan kita kepada Allah. Bukankah jika kita cinta seseorang kita sellau ingin lebih dekat. Maka bukti cinta kepada Allah dengan terus membaca, sekaligus mentadabburi Al Qur'an. 

"Tombo itu, salah sijine yoiku: Moco Qur'an angen-angen lan maknane"

Suasana mengaji yang penuh kebahagiaan dan kekeluargaan , justru semakin menghidupkan majelis Al Quran di kelas virtual. 

Syukur yang sebanrnya tidak cukup hanya dengan membaca "alhamdulillah". Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Qayyum ," Syukur sebenarnya adalah dengan hati, lisan dan anggota badan". Tentu dengan memurnikan ketaatan kepada Allah. 

Maka salah satu wujud syukur kita adalah menggunakan lisan ini, untuk membaca denga sesempurna mungkin kalamullah, Al Quranul Karim. Hukum memperlajari ilmu Tajwid secara teori memang fardli kifayah . Namun hukum membaca Al Qur'an sesuai kaidah ilmu Tajwid adalah fardlu 'ain. 

Salah satu bukti syukur dengan lisan adalah menceritakan kenikmatan yang kita rasakan kepada orang lain , dengan tetap menyanjung dzat pemberi kenikmatan tersebut. Dengan semakin bersifat TAWADDLUK dan rendah hati, maka tulisan ini tercipta.


Dari Usman bin Affan r.a. ia berkata, Rasullah Saw. bersabda: “orang terbaik dari kamu ialah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”. (HR al-Bukhari)

Alhamdulillah ! 
Semoga klita selalu menjadi ORANG TERBAIK karena belajar dan mengajar Al Qur'an.
Baraokallah untuk Guru-Guru Hebat MI Khadijah Malang!

Semangat menebar KEBAIKAN dan MANFAAT !




Komentar

  1. Aamiin yaa Rabb

    Terima kasih pemaparan ilmunya bunda..., Maasyaa Allah 🙏🤩😍

    BalasHapus
  2. Barakallah, fascinating. Semakin banyak yg membaca dan terinspirasi, semakin bertambah pahala dakwah.

    BalasHapus
  3. Bacaan yang bdik dan bermanfaat.👍👍🙏

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGATASI WRITER'S BLOCK

MEMBONGKAR RAHASIA MENULIS HINGGA MENERBITKAN BUKU

MATSAMA 2021-2022 : TUNJUKAN TARING (Tangkas dan Ringkas) dan TAMANmu (Tanggungjawab dan Iman) MELALUI DARING.