MENULIS DALAM KESIBUKAN

Pertemuak ke-25 Gelombang 20 

Senin, 6 September 2021

Nara Sumber         : Much. Khoiri

Moderator              : Om Jay

Topik                      : MENULIS DALAM KESIBUKAN 

Malam yang spesial, penuh berkah dan manfaat ilmu. Kenapa? kali ini pertemuan ke-25 dilakukan dengan Zoom Meeting. Tentu menjadi berbeda. Jadi saling bisa silaturahim menatap wajah masing-masing peserta. 

Sibuk bukanlah alasan, justru sibuk menandakan kebermanfaatan diri. Maka jadikan menulis menjadui bagian dari kesibukan kita. Bagaimana caranya ? KITA MULAI !

Ada 13 Stategi Menulis dalam Kesibukan. Penting untuk kita tanamkan dan kita aplikasikan segera jika ingin menjadi penulis yang baik. Menebar kebaikan, menandai curahan amal jariyah kita. 

NIAT membedakan satu pekerjaan dengan yang lain. Salah niat  bisa salah alamat. Maka kutakan Niat dengan keyakinan yang benar. 

Membaca adalah jendela dunia. Membaca dan Menulis seperti dua mata pedang, tak terpisahkan. Mustahil bisa menulis dengan baik tanpa membaca. Penulis yang baik , adalah pembaca yang rakus. 

Zaman sudah canggih, kadang satu gamnbar bisa beribu makna. Satu gambar bisa menghasilkan beragam tulisan . Jika terdapat gagasan/ide segera tulis atau rekam. 

Setiap orang memiliki waktu utama masing-masing. Sebagian lebih senang menulis pagi hari, yang kain  meungkin menjelang tidur. Silahkan  tentukan, lalu komitmen dengan ketentuan kita sendiri.

Menulis lebih mudah dari apa yang dirasakan . Tulislah dengan jelas, biarlah mengalir. Konsisten dan tekun menulis.

Jika sudah menentukan waktu utama, maka segeralah menulis. Jangan lupa selalu komitmen saat waktu utama. Jika ternyata meleset, maka beri punishment untuk diri sendiri, mungkin bisa berubah menulis ganda, atas waktu yang kosong. Jika berhasil , beri reward pada diri kita sendiri.

Jangan sia-siakan waktu luang, seorang penulis , selalu memiliki keterkaitan dengan proses menulis. Waktu luang gunakan untuk menuangkan ide .

Lebih mudah menulis yang dialami, daripada tidak dialami. Dalam keseharian pasti  banyak yang kita alami. Tuangkan dalam tulisan .

Begitu juga menulis apa yang dirasakan. menulsi apa yang dirasakan identik dengan  menulis bebas

Jiaka hati kita riang, segala ide akan lancar, gairah menulis serasa menyala-nyala, sehingga pemikiran menjadi jernih dan lancar.

Menulis yang banyak, akan membuat kita punya cadangan tulisan. Publish naskah yang baik. Yang kurang baik segera perbaiki. Untuk siap di publish.

Buat motto menulis yang dasyat untuk diri anda sendiri. Dengan begitu niat akan semakin kuat.

Iringi semua ikhtiar dengan doa. Jika kita lelah maka kita bersandar pada Tuhan yang tidak pernah lelah. Pada Tuhan yang tak terhingga. 

TETAP SEMANGAT MENULIS

Hanya Dalam Kesulitan ADA Kemudahan 

Malang, 6 Sptemnber 2021