Pertemuan ke-14 , Group Belajar Guru Menulis G-20 TOPIK : Menulis Buku Mayor dalam Seminggu Nara Sumber : Prof. R. Eko Indrajit Moderator : Mr. Bams. Sungguh, Allah Maha Alim, Maha Lembut. Qodarulloh, sudah 4 hari kesibukan berjibaku meng-indahkan waktuku. Namun Group G-20 sudah di hati. Tak mungkin tersisih. Seglaga daya upaya, di sisa waktu terjaga, sesibuk apapun. Kutengok group favoritku. Semakin lama semakin luar biasa Nara sumber yang dihadirkan. Teriring doa dihatiku semoga segala panitia, yang manage group Menulis ini, selalu sehat dalam limpahan rahmat dan berkah Allah. Baik, malam ini pertemuan ke-14. Mr. Bams selaku moderatyor unik bin antik, membuka dengan kalimat khas yang tak mungkin terabaikan. Ijin saya abadaikan kata-kata dasyat bapak moderator. Kita lanjut berkenalan dengan nara sumber yang sangat luar bia...
Pertemuan ke -9 JUMAT, 30 JULI 20121 Nara sumber : Ditta Widya Utami, S.Pd. Gr. Moderator : Maesaroh. Topik : Mengatasi Writer's Block saya sangat "excited" malam ini. Seduluran di group gelombang 20, membawa aura semangat yang luar biasa. Topik yang dibawakan malam inipun luar biasa. Penting banget bagi penulis-penulis OSW ( Orang Setengah Tuwo ) kayak saya. he..he..he. Bu Maesaroh sebagai moderator membuka kelas dengan sangat apik. Beliau sudah "ready". Bahkan sebelum jam materi di mulai. Luar biasa! saaya dikelilingi orang-orang yang luar biasa. Ibu Ditta Widya Utama , S,Pd. Gr, pemateri malam ini , masih sangat muda. Baru 31 tahun, namun karir dan prestasinya luar biasa. Dan akan terus berkembang. Sayang sekali kalau profile lengkap beliau tidak saya simpa...
Menambah ilmu lebih dipentingkan oleh orang yang berakal dari pada mengingat ilmu itu sendiri. Jangan sampai kita ridho dengan ilmu yang kita miliki dan tidak ada lagi keinginan untuk menambah ilmu lagi Ilmu menulis ternyata cukup kompleks, meski tidak bisa dikatakan sulit. Artinya jika serius ingin menjadi penulis, pengetahuan dasar tentang materi malam ini wajib dimiliki. Saya lebih senang mengatakan gampang-gampang susah. Butuh pengetahuan , ketekunan sekaligus ketelitian. Maka tak heran jika kebanyakan penulis lebih senang menyerahkan pada yang di nilai lebih profesional. Apakah itu Proofreading? Proffreading adalah membaca ulang sebuah tulisan, untuk memeriksa kesalahan teks pada tulisan. Nasehat pakar " Tulis saja edit belakangan" memang tidak salah. Jika sudah selesei baru edit. Namun bersikap tergesa-gesa juga kurang bijak. Karena ingin segera publish, sehingga mengabaikan tata bahasa. Apa bedanya Proofreading dengan editor? Editing lebih fokus pada aspek kebah...
Komentar
Posting Komentar