PUISI TELELET : RINDU BERBUAH IKHLAS
Tahun ini bersiap untuk daring lagi
Tubuh serasa lemah, hati serasa lunglai
Tidakkah satu setengah tahun kurang usai
Gempuran Virus membuyarkan rencana tatap muka
Semangat terlanjur berkobar, rindu pada canda tawa siswa
Pada senyum, salam, dan sapa bocah-bocah kecil tanpa dosa
Pada celotehan-celotehan seru, menyemangat jiwa.
Hari demi hari, kabar kepergian sahabat, teman, guru berdenting didawaiku
Sedih, apakah keadaan tidak lagi pernah sama? kapankan ini akan usai, aku terpaku.
Segalanya sungguh telah berbeda, nafas ini, gerak tubuh ini, jiwa dan batin ini tergerak waktu.
Pergi dan berjalan, berlalu, selalu menyisakan kesedihan, kecemasan dan kekhawatiran bagiku
Kenapa kita tak juga sanggup kelaur dari lingkaran udara yang pengab dan berdebu?
Sudah cukup kita terpuruk dan terpaku
Jangan pernah sesali keadaan yang semakin buruk dan bisu
Tak perlu sesali, satu demi satu orang-orang terkasih , tak bertemu.
Bukankah kita tahu ? malaikat maut mustahil bersifat salah dan keliru.
Yang pergi adalah mereka yang tercatat dalam Lauh Mahfudz Sang Buku
Pergi, karena baginya waktu sudah usai, tak boleh lagi menunggu.
Sungguh , kembali dan bersandar pada Ilahi, manis tak akan pahit.
Bicaralah dengan hatimu,dengan akalmu, dengan imanmu, pertolongan Ilahi itu sangat dekat.
Lihatlah sajadah itu selalu basah, bekas wudu dan sujudmu. Jejakmu Salat.
Lisan dan hati ini semakin dekat melekat
Menunggu adzan setiap saat
Hanya Allah Maha Iradat
Dengan kekuasaanNya, matahari akan bersinar.
Bukankah janji Allah selalu benar dan tak mungkin pudar.
Sinar cerah akan mengusir gelap yang semakin pudar
Lalu, saat itu aku nikmati lagi pemilik senyum lebar.
Kita akan bertemu di kelas ini lagi
Aku persembahkan untukmu kisah indah yang lama menanti
Episode baru bagi aku dan kamu, anak-anak sejati
Luarbiasa...👍
BalasHapusTerimakasih pak Wawan ...
HapusAyo Bun semangat..diamati rimanya 2 huruf sama ai, gi
BalasHapus🤭 iya bunda siap revisi
HapusHarapku masih ada... kmrn saat zoom dg kasudin jika ank Jkt agustus ini udh smua tervaksin insha Allah September tatap muka
BalasHapusAlhamdulillah... Alhamdulillah
BalasHapusSegenap asa yang meronta ingin bertatap muka dengan wajah wajah polos nan ceria..
BalasHapusAaah ......aah..indah sekali Mardiyah susunan kata katanya. ..keren Bu..,👍👍
Masih belajar bu Ewy....🥰
BalasHapusSungguh luar biasa. Saya blm bisa bikin puisi. Tp belajar insya Allah. 2 hal yang mudah diucapkan sulit dijalankan.
BalasHapusIkhlas dan sabar
Keren bunda, tapi saya jadi baperr
BalasHapusWah mantab
BalasHapusCum laude..👍👍sy koq kepyurr g jadi2 😂😂
BalasHapussama bu.. BW
Hapuskata2nya sgt menyentuh, bu... mata jd berkaca2 bacanya..
BalasHapus