SEDIH ATAU GEMBIRA!

 Syiam menurut bahasa berarti menahan diri terhadap sesuatu. Dalam syariat Islam berarti menahan diri dari makan dan minum serta seluruh perkata yang membatalkannya sejak terbit fajar kedua hingga matahari terbenam, dalam rangka peribadatan kepada Allah Azza Wajalla. (Abdul Ghani bin Abdul Wahid Al Maqdis " Tanbihul Afham Syarh Umdatil Ahkam, Griya Ilmu, 2012)

Dalam siroh, syiam diwajibkan atas umat Islam pada tahun ke-2H. Allah mewajibkan syiam secara bertahap. Disertai beberapa pilihan antara Syiam atau memberi makan fakir miskin. Tentu disertai penjelasan lebih utama syiam. Jika terdapat halangan, bisa mengganti sejumlah hari yang ditinggalkan.

Karena sulitnya ibadah syiam ini, Allah memberikan keringanan- keringanan tertentu seperti musafir, sakit. Namun tetap dinilai sangat utama dan penting, hingga harus mengganti di hari yang lain.

Bisa bayangkan segala hal yang disukai jiwa dilarang. Makanan, minuman, berhubungan badan suami istri. Semua itu kebutuhan dasar sekali bagi manusia. Pun di nilai sia-sia, syiam seseorang jika tetap berkata kotor, ghibah, marah, dusta, tipu- tipu dan semua perbuatan buruk lainnya. Padahal yang saya sebutkan terakhir ini, sangat asyik dan sadar atau tidak, sering banget kita lakukan. 

Nah, saat ini kita sudah di minggu ujung puasa Ramadhan 1442H ini. Anak saya, usia 10 tahun, hampir setiap hari bertanya " puasa kurang berapa hari mama? " . Dan setiap hari wajahnya sumringah karena sebentar lagi tersebut bebas dari rasa lapar dan hausnya. 

Seorang sastrawan kondang, MH Ainun Najib, di kanal you tube, berkata , " wes ora usah gaya, atek ngomong marhaban ya Ramadan, padahal wegah poso" . Audiens pun ngakak, lantaran tersindir. Ya, jujur saja kadang kita justru berharap Ramadhan segera berakhir. Agar bisa bebas makan , minum dan yang lainnya.

Berat memang, melakukan perintah yang jiwa dan diri ini gak suka. 

Ayo JUJUR, ANDA TERMASUK yang mana?

Gembira atau sedih ditinggalkan Bulan Ramadhan?



Komentar

  1. Sedih Bunda. Entah bisa bertemu dengan Ramadan tahun depan, entah tidak.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMBONGKAR RAHASIA MENULIS HINGGA MENERBITKAN BUKU

MATSAMA 2021-2022 : TUNJUKAN TARING (Tangkas dan Ringkas) dan TAMANmu (Tanggungjawab dan Iman) MELALUI DARING.

MENULIS BUKU MAYOR DALAM SEMINGGU